Dalam dunia yang semakin didorong oleh data, memahami apa itu data analisis menjadi sangat penting.
Data analisis adalah proses mengumpulkan, mengolah, dan menginterpretasikan data untuk menemukan pola, tren, dan informasi yang dapat digunakan untuk membuat keputusan yang lebih baik.
Proses ini bisa dilakukan secara manual maupun dengan bantuan teknologi seperti software analisis data.
Simak Juga : Sertifikasi Data Analyst
Tujuan dan Manfaat Data Analisis
Data analisis bukan sekadar kumpulan angka atau grafik. Lebih dari itu, data analisis membantu kita memahami situasi dengan lebih jelas dan membuat langkah yang tepat berdasarkan bukti yang ada.
Baik untuk keperluan pribadi maupun bisnis, data analisis bisa sangat membantu dalam mengambil keputusan yang masuk akal dan efisien.
Apa Saja Data Analisis yang Umum Digunakan?
Mungkin kamu pernah mendengar berbagai istilah seputar data analisis, tapi bingung apa bedanya satu dengan yang lain.
Nah, di bagian ini kita akan bahas jenis-jenis data analisis yang sering digunakan dalam berbagai bidang. Penjelasannya santai aja, biar kamu lebih mudah memahaminya tanpa harus jadi ahli statistik dulu.
1. Data Deskriptif
Data deskriptif digunakan untuk menggambarkan atau merangkum informasi dari masa lalu. Dengan jenis analisis ini, kita bisa tahu apa yang sudah terjadi. Misalnya, total penjualan bulan lalu atau jumlah pengunjung website selama seminggu.
2. Data Diagnostik
Kalau kamu penasaran kenapa sesuatu bisa terjadi, maka analisis diagnostik adalah jawabannya.
Jenis ini menggali lebih dalam untuk mencari penyebab dari suatu fenomena, biasanya dengan membandingkan data dari beberapa waktu atau kondisi yang berbeda.
3. Data Prediktif
Analisis ini cocok buat kamu yang ingin tahu apa yang mungkin akan terjadi di masa depan. Berdasarkan pola dari data yang sudah ada, kamu bisa memperkirakan tren atau hasil yang akan datang. Misalnya, memprediksi kenaikan penjualan saat musim liburan.
4. Data Preskriptif
Setelah tahu apa yang akan terjadi, tentu kamu juga ingin tahu apa yang sebaiknya dilakukan. Nah, data preskriptif memberi saran atau rekomendasi tindakan berdasarkan hasil analisis prediktif. Ini sangat berguna untuk membuat keputusan strategis.
5. Real-Time
Analisis real-time digunakan untuk melihat data saat ini secara langsung. Jenis ini sangat berguna di situasi yang butuh respon cepat, seperti memantau performa server atau memantau aktivitas pengguna di aplikasi secara langsung.
Cara Menggunakan Data Analisis dalam Dunia Nyata
Setelah tahu jenis-jenisnya, kamu mungkin mulai berpikir gimana caranya menerapkan data analisis ini dalam aktivitas sehari-hari atau pekerjaan.
Ternyata, penggunaannya sangat luas. Di dunia bisnis, analisis data membantu membuat strategi pemasaran.
Di bidang kesehatan, dokter bisa menganalisis riwayat pasien untuk menentukan perawatan terbaik.
Bahkan di dunia pendidikan, guru bisa melihat kemajuan belajar murid dari data ujian sebelumnya.
Untuk bisa melakukan analisis data dengan baik, tentu butuh alat bantu yang sesuai.
Beberapa tools populer yang banyak digunakan saat ini antara lain Microsoft Excel, Google Data Studio, Tableau, Power BI, hingga bahasa pemrograman seperti Python dan R.
Making Masing-masing punya kelebihan sendiri, tinggal disesuaikan saja dengan kebutuhan dan tingkat keahlianmu.
Kesimpulan
Jadi, apa saja data analisis yang umum digunakan? Kita sudah bahas lima jenis utama deskriptif, diagnostik, prediktif, preskriptif, dan real-time. Masing-masing punya fungsi dan keunggulan tersendiri.
Dengan mengenal jenis-jenis ini, kamu jadi lebih siap menghadapi tantangan berbasis data, baik dalam pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari.
Semoga artikel ini bisa jadi panduan awal yang membantu kamu dalam menjelajahi dunia data analisis!
Leave a Comment