Apa Itu Data Analyst dan Data Scientist

Halo sahabat digital! Peran data analyst dan data scientist menjadi semakin vital dalam berbagai industri.

Kedua profesi ini memiliki tanggung jawab besar dalam mengolah dan menganalisis data untuk membantu perusahaan membuat keputusan yang lebih baik dan lebih cerdas.

Meskipun keduanya bekerja dengan data, namun ada perbedaan yang cukup signifikan di antara keduanya.

Artikel ini akan mengupas secara tuntas tentang apa itu data analyst dan data scientist, perbedaan antara keduanya, serta bagaimana cara menjadi profesional di bidang ini. Yuk, simak lebih lanjut!

Baca Juga : Sertifikasi Data Analyst

Apa Itu Data Analyst?

Data analyst adalah seorang profesional yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data untuk mendapatkan wawasan yang bermanfaat bagi perusahaan atau organisasi.

Data yang dianalisis oleh seorang data analyst umumnya adalah data yang terstruktur dan relatif lebih mudah dipahami.

Tugas utama seorang data analyst adalah mengubah data mentah menjadi informasi yang bisa digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis.

Seorang data analyst biasanya bekerja dengan alat analisis seperti Excel, SQL, serta alat visualisasi data seperti Power BI atau Tableau.

Mereka menggunakan berbagai teknik statistik untuk mengolah data dan menghasilkan laporan yang mudah dipahami oleh pihak manajerial atau pemangku kepentingan perusahaan.

Dalam banyak kasus, seorang data analyst berfokus pada pemecahan masalah yang bersifat operasional dan jangka pendek.

Tugas Utama Data Analyst

Data analyst memiliki beberapa tugas utama yang meliputi pengumpulan dan pembersihan data, analisis data untuk menemukan pola atau tren, serta menyajikan temuan dalam bentuk laporan atau visualisasi.

Mereka juga bekerja erat dengan tim lain di perusahaan untuk memastikan data yang dihasilkan relevan dan dapat digunakan untuk mendukung keputusan bisnis.

Apa Itu Data Scientist?

Sementara itu, seorang data scientist memiliki peran yang lebih kompleks dan sering kali lebih teknis dibandingkan dengan data analyst.

Data scientist tidak hanya menganalisis data, tetapi juga membangun model prediktif, menggunakan teknik machine learning, dan menciptakan solusi berbasis data yang lebih canggih.

Profesi ini membutuhkan pemahaman yang lebih mendalam tentang statistik, matematika, serta keterampilan pemrograman tingkat lanjut.

Seorang data scientist bekerja dengan data yang seringkali lebih besar dan lebih kompleks, termasuk data tidak terstruktur seperti gambar, video, atau teks.

Mereka menggunakan berbagai alat pemrograman seperti Python, R, dan SQL, serta berbagai framework dan teknik machine learning untuk menggali wawasan yang lebih mendalam dan membuat prediksi berdasarkan data yang ada.

Tugas Utama Data Scientist

Tugas utama seorang data scientist mencakup pengolahan dan pemodelan data, serta pembuatan model machine learning untuk memprediksi tren atau pola yang bisa digunakan untuk pengambilan keputusan strategis jangka panjang.

Data scientist juga melakukan eksperimen untuk mencari algoritma yang paling tepat untuk permasalahan yang dihadapi.

Perbedaan Antara Data Analyst dan Data Scientist

Meskipun data analyst dan data scientist berfokus pada data, terdapat beberapa perbedaan mendasar antara keduanya.

Seorang data analyst cenderung lebih fokus pada analisis data terstruktur yang lebih sederhana dan langsung memberikan wawasan yang bisa digunakan untuk keputusan bisnis jangka pendek.

Sementara itu, seorang data scientist bekerja dengan data yang lebih kompleks dan menggunakan teknik-teknik canggih seperti machine learning untuk memprediksi tren atau pola yang lebih dalam, sering kali dengan tujuan jangka panjang.

Data scientist juga lebih sering menggunakan bahasa pemrograman dan algoritma canggih, sedangkan data analyst lebih sering bekerja dengan alat analisis data yang lebih sederhana dan terfokus pada penyajian data untuk pihak yang membutuhkan.

Cara Menjadi Data Analyst atau Data Scientist

Jika kamu tertarik untuk berkarir di bidang data, baik menjadi data analyst atau data scientist, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk memasuki profesi ini.

1. Menjadi Data Analyst

Untuk menjadi data analyst, pendidikan dasar di bidang matematika, statistik, atau ilmu komputer akan sangat membantu.

Kemampuan untuk menguasai alat analisis data seperti Excel, SQL, serta alat visualisasi seperti Tableau dan Power BI sangat dibutuhkan.

Selain itu, pemahaman tentang statistik dasar dan kemampuan untuk menyajikan data dengan cara yang jelas dan mudah dipahami juga sangat penting.

Praktik langsung melalui proyek-proyek analisis data nyata akan sangat membantu dalam membangun keterampilan praktis.

2. Menjadi Data Scientist

Untuk menjadi data scientist, dibutuhkan pendidikan yang lebih mendalam di bidang ilmu komputer, statistik, atau matematika terapan.

Keahlian dalam bahasa pemrograman seperti Python atau R, serta pemahaman yang kuat tentang teknik machine learning dan algoritma statistik, adalah hal yang wajib dikuasai.

Seorang data scientist juga harus mampu bekerja dengan data tidak terstruktur dan memiliki keterampilan dalam menggunakan berbagai framework machine learning seperti TensorFlow atau Scikit-Learn.

Membuat proyek atau portfolio yang menunjukkan kemampuan kamu dalam menganalisis dan memodelkan data akan menjadi nilai tambah yang besar.

Kesimpulan

Jika kamu tertarik untuk memulai karir di dunia data, pastikan untuk memilih jalur yang sesuai dengan minat dan keahlian yang kamu miliki.

Baik sebagai data analyst yang fokus pada analisis data terstruktur, atau sebagai data scientist yang bekerja dengan model prediktif dan machine learning, keduanya menawarkan peluang karir yang sangat menjanjikan di dunia digital saat ini.